Rabu, 07 Maret 2018

Harapkan Kemajuan Sastra Aceh, Ini Kiat Nurdin F. Joes untuk Sastrawan Muda

(Muhrain dan Nurdin F. Joes dengan buku "Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia" karya Nurel Javissyarqi, penerbit PUstaka puJAngga)
Muhammad

Ditemui di sela aktivitas beliau yang saat ini bekerja pada Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, Nurdin F. Joes mengharapkan potensi Aceh di bidang kesusastraan dapat terus meningkat, sebagai penulis sastra produktif, saran-saran kepada sastrawan muda patut dijadikan energi berkesenian, Rabu (7/2/2018).

Kepada Acehsatu.com Nurdin F. Joes menuturkan beberapa hal terkait dinamika sastra Aceh terkini. Saat ini, selain terus produktif menulis sastra, beliau mengharapkan agar kapasitas serta kualitas karya sastra Aceh terus dapat berkembang.

“Sebaiknya para sastrawan lebih berfokus kepada berkarya, jadikan itu orientasi yang utama, jika ada kalanya diskusi karya, maka upayakan mengarahkan diskusi kepada solusi meningkatkan nilai mutu karya,” Papar Nurdin.

Sosok sastrawan pendiri Warta Unsyiah juga beberapa media cetak lainnya ini cukup lama berkiprah pula di bidang kehumasan serta berangkat dari redaktur budaya, tentu kapasitas jurnalisme yang dimilikinya patut diapresiasi.

“Saya bersyukur masih bisa terus produktif menulis, meskipun kesibukan di bidang pemerintahan telah banyak menyita waktu selama ini,” Ujarnya di saat turut bertukar buku karya Nurel Javissyarqi dengan buku Antologi Sastra 80 Tahun L. K. Ara “Jejak Kata” penyusun Mustafa Ismail dan Willy Ana.

Apa yang bisa dilakukan di masa depan untuk Sastrawan kita? Hal ini diuraikan secara singkat dalam poin yang disampaikan Nurdin F. Joes berikut;

a. Kurangi debat kusir, ini sangat tidak menarik dan menyita waktu serta sia-sia. b. Jangan remehkan karya orang lain, apalagi dari segi ekstrinsikalitas penulisnya, mereka yang menulis tentu telah punya pemahaman teori yang mumpuni, karenanya jangan sekali-kali mengukur kemampuan orang dari segi “orang sekolahan” atau “orang tidak (mengenyam) sekolahan,” jauhi hal ini.

c. Fokus menulis dan menulis, pelihara pemikiran utama untuk menjadi penulis, bukan pendengar karya tulis. d. Rahasia menjadi sukses menulis sastra ada pada sikap apresiatif terhadap karya pribadi Anda, apalagi terhadap karya orang.

Berbagai cara dalam menulis sastra bisa ditempuh, namun ungkap Nurdin, cara terbaik adalah jangan berhenti. Sastrawan seangkatan Fikar W. Eda ini sangat mengapresiasi karya sastra Aceh, kita punya potensi sastra jauh melampaui zaman.

Memihak kepada sastra Barat atau Timur bukanlah sebuah solusi. Kemandirian atas kesusastraan Aceh, inilah kunci kesuksesan bersama membangun peradaban melalui karya tulis sastra. Dan pertemuan singkat di sela rehat siang membuat senyum keramahan Nurdin F. Joes mekar, semekar harapan beliau untuk sastra Aceh masa depan.
***

https://acehsatu.com/harapkan-kemajuan-sastra-aceh-ini-kiat-nurdin-f-joes-untuk-sastrawan-muda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Aziz Masyhuri A. Qorib Hidayatullah A. Rodhi Murtadho Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Akhmad Sekhu Anakku Inspirasiku Anett Tapai Antologi Puisi Kalijaring Arti Bumi Intaran Asarpin Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Awalludin GD Mualif Beni Setia Berita Utama Binhad Nurrohmat Brunel University London Buku Kritik Sastra Catatan Cover Antologi Puisi Bersama Cover Antologi Puisi Buwun Cover Antologi Puisi Empat Kota Cover Antologi Puisi Kitab Para Malaikat Cover Antologi Puisi Ngaceng Cover Antologi Puisi Penyair Perempuan Asas Sihir Terakhir Cover Antologi Puisi Tunggal ALUSI Cover Antologi Puisi Wanita Yang Kencing Di Semak Cover Antologi Sastra Lamongan Cover Balada-balada Serasi Denyutan Puri Cover Balada-balada Takdir Terlalu Dini Cover Jaran Goyang Cover Jurnal Kebudayaan The Sandour Cover Kumpulan Cerpen Amuk Tun Teja Cover Kumpulan Esai Nabi Tanpa Wahyu Cover Kumpulan Esai Trilogi Kesadaran Cover Novel Delusi Cover Novel Kantring Genjer-genjer Cover Novel KUMALA Cover Sahibul Hikayat al Hayat Daisuke Miyoshi Dari Lisan ke Lisan Denny Mizhar Di Balik Semak Pitutur Jawa Dimas Arika Mihardja Edisi III Eka Budianta Enda Menzies Esai Esai-esai Pelopor Pemberontakan Sejarah Kesusastraan Indonesia Fahrudin Nasrulloh Fanani Rahman Gemuruh Ruh Gerakan Surah Buku (GSB) Hasnan Bachtiar Herbarium Heri Listianto Herry Lamongan Hudan Hidayat Ibnu Wahyudi Imam Nawawi Imamuddin SA Iskandar Noe Jawa Pos Jual Buku Jurnalnet.com Kembang Sepatu Komunitas Deo Gratias Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Laksmi Shitaresmi Lampung Post Leo Tolstoy Lintang Sastra Yogyakarta Liza Wahyuninto Logo M. Yoesoef Mahmud Jauhari Ali Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Mashuri Mazhab Kutub Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri MG. Sungatno Mohammad Eri Irawan Muhammad Muhibbuddin Muhammad Rain Murnierida Pram Nenden Lilis A Noval Jubbek Nurdin F. Joes Nurel Javissyarqi Obral Buku Lamongan Obrolan PDS. H.B. Jassin Penerbit PUstaka puJAngga Pontianak Post Pringadi AS Psikologi Fenomenologi Eksistensialisme Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin Pustaka Ilalang Pustaka Ilalang Group PUstaka puJAngga Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Republika Resensi Robin Al Kautsar S.W. Teofani Samsudin Adlawi Samsul Anam Sanggar Lukis Alam Sanggar Teater Jerit Sastra Eksistensialisme-Mistisisme Religius Sastra Perkelaminan SastraNesia Sekolah Literasi Gratis (SLG) Sekolah Literasi Gratis (SLG) STKIP Ponorogo Sihar Ramses Simatupang Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan Siwi Dwi Saputro Sofyan RH. Zaid Suara Karya Sungatno Sunu Wasono Supaat I. Lathief Suryanto Sastroatmodjo Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syeh Bejirum dan Rajah Anjing Tarmuzie Taufiq Wr. Hidayat Teguh Winarsho AS Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tu-ngang Iskandar Universitas Indonesia Veronika Ninik Wawan Eko Yulianto Welly Kuswanto Yuditeha Yuningtyas Endarwati Zainal Arifin Thoha